-->
https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Curhat Online

Jumat, 01 Februari 2019



Beginilah nasib hampir setiap cowok, khususnya cowok yang gak punya teman curhat yang bisa dipercaya. Teman-teman saya ngeselin semua memang. Ketika curhat, ia akan mendengarkan dengan baik pada saat tersebut. Tetapi beberapa waktu kemudian, ia akan menyebarkan curhatan tersebut ke semua orang. Jangankan beneran terjadi, menulis hal tersebut saja sudah membuat saya kesal.

Cowok berbeda jauh dengan cewek dalam curhat-mencurhat (astaga bahasa macam apa ini). Cewek ketika curhat ke teman cewek lainnya kelihatannya sangat seru sekali, saling mendukung, dan bisa menjadi percakapan yang panjang. Berbeda dengan cowok, cowok ketika mendengar curhatan temannya mereka hanya bisa menjawab "Ya ya ya, Em, Gitu to" (kalau mereka bosan, mungkin mereka akan menjawab dengan a, i, u, e, o). Dan yang paling parah adalah mereka akan menyebarkan curhatan temannya ke semua orang (oke, saya mulai kesal lagi). Teman kampret kayak gini yang harus segera dimusnahkan memang.

Maka disinilah saya, manusia yang memiliki teman kampret dan mencoba melampiaskan curhatannya dengan lebih universal. Karena saya tidak curhat ke satu orang, melainkan ke seluruh pembaca di blog ini yang gak buta huruf (curhat online). Melalui blog ini, saya bisa mengungkapkan semua kegelisahan dalam hidup saya. Meskipun curhatan saya disini tidak mendapatkan solusi layaknya curhat ke Mamah Dedeh. Tetapi yang jelas, setidaknya beban yang ada di dalam pikiran saya sedikit berkurang.

Dari situ sudah jelas saya menulis berbagai macam kegelisahan dan curhatan ke dalam blog ini bukan tanpa alasan (mungkin ini akan menjawab pertanyaan kenapa saya membuat blog). Karena saya pikir "Bakal seru juga ya misalkan 10 tahun ke depan, saya bisa mengingat kembali cerita-cerita bodoh saya di blog ini...". Sedangkan alasan yang lain adalah saya sudah bosan bermain game. Jangankan masih beberapa kali bermain game, HP saya sekarang aja udah gak ada game nya alias udah saya uninstall semua. Maka dari itu untuk mengisi waktu luang yang biasanya saya & orang-orang lakukan adalah bermain game, kenapa gak "berkarya" aja dengan menulis sambil curcol di blog ini? Bukankah berbagi pengalaman ke semua orang lebih baik daripada asyiq main game sendiri?

Awal dibuatnya blog ini sebenarnya hanya untuk iseng-iseng aja yaitu agar wajah saya ada di Google Images!!!. Terdengar kurang kerjaan? Ya, bisa dibilang begitu. Tetapi setidaknya hal tersebut bisa membuat saya bersombong diri kepada teman-teman, bahwa foto saya benar-benar ada di Google dan bukan editan dari aplikasi edit foto.



Setelah tujuan awal tersebut terwujud, barulah saya mendapat ide untuk mengisi blog tentang cerita harian saya disertai foto saya sebagai cover setiap posting. Dengan hal tersebut, maka orang-orang gak akan bingung ngeliat blog saya penuh dengan foto gak jelas. Sekaligus mewujudkan dua hal keinginan saya, yaitu bisa cerita dan foto saya ada di Google Images. Kalau diibaratkan sama seperti pepatah "Sambil menyelam, minum air". Tetapi yang jelas kalau saya ada di dalam laut, saya gak bakal melakukan hal tersebut.

Posting pertama saya adalah Perkenalkan, kemudian saya membuat label Walastory (Walastiko Story). Awalnya saya mengisi label tersebut dengan postingan tentang cerita saya dalam kegiatan lomba di sekolah, seperti DWIHUTNAS, DWIHARNAS, dan TRIHARNAS. Kemudian saya mulai mengisi label tersebut dengan cerita kegelisahan saya. Sampai akhirnya, saya membuat label/kategori lagi yaitu Anggaabsurd yang juga berisi tentang kegelisahan tetapi yang satu ini lebih khayal sih. Saya sempat mematok target di dalam postingan Setahun Sekolah di SMANSAWARA untuk update seminggu sekali. Meskipun kemudian, setelah post itu saya sama sekali gak menepati janji update posting seminggu sekali karena banyak tugas dan malas. Tetapi di tahun 2019 ini saya mulai mencoba kembali hal tersebut, dan sedikit demi sedikit mulai tertata untuk "cerita" seminggu sekali.

Tulisan-tulisan saya di blog ini terinspirasi dari seorang Raditya Dika, yang dulunya juga pernah menulis diary kehidupan di blog. Saya terkesan dengan buku Koala Kumal nya, ia dapat menceritakan kegelisahan bahkan tragedi di dalam kehidupannya menjadi komedi. Oleh sebab itu saya mencoba bercerita untuk dapat dinikmati, syukur-syukur kalau lucu bisa ditertawai. Sampai saat ini sih, saya cukup nyaman dengan "curhat online" ini. Meskipun demikian, harapan saya terhadap teman kampret yang suka nyebarin curhatan agar cepat musnah itu... Masih tetap ada.