-->
https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Persiapan Menjadi Kakak Kelas

Jumat, 06 Juli 2018


Menjadi kakak kelas adalah hal yang sangat ditunggu tunggu pastinya bagi murid yang masuk SMA. Apalagi saya sekolah di SMA Negeri 1 Way Jepara, yang menerapkan kultur untuk menyapa kepada setiap siswa. Terlebih kepada kakak kelas yang sudah masuk lebih dulu ke sekolah, dibanding siswa baru. Karena hal itu, saya mempersiapkan diri untuk bisa menjadi kakak kelas yang baik. Siapa tahu ada adik kelas yang cakep... Ehm

1. Memasang Bet Kelas

Mungkin ini dikhususkan buat kamu yang merasa pendek dan wajahnya belum terlalu cukup memadai untuk terlihat seperti seorang kakak kelas. Alias, badan dan muka kamu masih kayak murid SMP yang mau masuk SMA. Nah, bet kelas inilah yang bisa membantu kamu supaya dikenali adik kelas bahwa kamu adalah memang seorang kakak kelas, sehingga kamu bakal disapa oleh mereka. Kalo perlu pasang bet kelasnya di jaket almamater biar selalu kelihatan kelasnya meskipun lagi pake almet. Itu aja dulu simpelnya biar kamu terlihat sebagai kakak kelas, jangan terlalu ekstrim dengan operasi kaki sama tulang kaki jerapah biar terlihat tinggi. Dan wajahnya dioperasi plastik pake plastik Alfamart.

2. Peka terhadap sapaan

Layaknya tumbuhan putri malu yang peka terhadap rangsangan, seorang kakak kelas juga harus peka terhadap sapaan. Ini bagian yang sangat penting, karena sebagai kakak kelas kita akan disapa adik kelas. Khususnya saya ingin kegiatan sapa menyapa ini tetap ada. Bukan apa-apa, dulu saya & teman-teman sering menyapa kakak kelas. Tapi karena jarangnya kakak kelas membalas sapaan kita, hal itulah yang membuat kita malas untuk menyapa lagi. Sebab itu saya mengubah aturan sapa-menyapa menjadi "nyapa buat kakak kelas yang cantik aja" sampai sekarang. Walaupun sebenarnya cara ini cukup ekstrem yaitu,

1. Lihat wajahnya dulu
2. Kalo cantik, auto sapa
3. Kalo jelek, auto pura-pura bisu & buta

Untuk menghindari supaya adik kelas gak malas nyapa kakaknya seperti saya, yang dikarenakan sapaannya gak dibalas. Disinilah kita harus peka ketika berpapasan dengan adik kelas, dengan cara melihat wajah adik kelas kita. Jika dia juga melihat wajah kita, tunggu aja sampai 5 detik kemudian sapa menyapa pun terjadi. Tapi kalo setelah itu dia gak memulai untuk nyapa, sebagai kakak kelas kita sapa aja. Dijamin dia bakal merasa ada rasa bersalah karena gak nyapa. Saya juga yakin dia bakal kaget dan terkena serangan jantung, terlebih jika kamu memang menyapanya tepat disamping telinga menggunakan pengeras suara.

3. Latihan membalas sapaan

Membalas sapaan juga harus dilatih, agar tidak salah. Hal yang penting untuk dilatih adalah indera yang akan digunakan untuk membalas sapaan seperti telinga, otak dan mulut. Untuk urusan telinga cukup sederhana karena hanya satu hal yang harus diperhatikan. Yaitu pastikan kamu bukan seorang Haji Bolot. Karena kalo kamu sama seperti haji bolot, gak usah sekolah terus jadi kakak kelas buat disapa. Lebih baik bergabung dengan perkumpulan orang-orang bolot. Disitu bakal terdengar banyak suara "Ha? Apa? Ha?..." setiap kali satu sama lain ngobrol. Lanjut ke bagian otak dan mulut yang harus dilatih agar dapat membalas sapaan dengan sesuai. Otak harus bekerja ketika disapa "Pagi kak.." untuk mencari jawaban dari sapaan tersebut, dilanjutkan untuk diucapkan oleh mulut. Jangan sampai seperti ini...

Adik kelas
"Pagi Kak..."
Kamu (di dalam pikiran otak)
"Pagi kak? Saya harus jawab apa ini? Terimakasih? Bukan... Walaikumsalam? bukan..."

Kemudian kamu bingung, kamu pulang ke rumah nanya ke bapak tentang apa jawaban untuk membalas sapaan "pagi kak". Eh ternyata bapak kamu seorang Haji Bolot. Kamu stres karena gak tahu apa jawabannya, lalu menjadi seorang yang autis. SUNGGUH SIA-SIA.

4. Punya Jam Tangan

Sebenarnya ini sama sekali gak harus dan gak ada hubungannya dengan menjadi kakak kelas. Ini karena saya baru beli jam tangan baru aja 💣. Saya beli jam tangan baru bukan buat gaya. Tapi biar selalu kelihatan bawa uang, meskipun lagi bokek dan di dalam saku kosong layaknya palung di samudera Atlantik. Karena...

Jam = Waktu

Waktu adalah uang

Jam = Waktu = Uang

Jam         =        Uang

Saya bawa jam = Saya bawa uang

Gimana? Maksa kan?...

Mungkin itu semua persiapan-persiapan untuk menjadi kakak kelas menurut otak absurd saya. Buat kalian jadilah pengikut Anggabsurd ini, kita buat seluruh manusia menjadi seorang yang absurd seabsurd-absurdnya.

  1. Aing ngakak ea :V :V :V :V lanjutkan mhanxxx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk mantap jiwa, makasih Ron. Sorry, artikel tentang "manusia warnet" belom saya bikin :v kapan-kapan lah ea

      Hapus