DWIHUTNAS adalah Dua Hari Ulang Tahun Nasional yang diadakan di SMA Negeri 1 Way Jepara dan diperuntukkan bagi seluruh warga SMANSAWARA. Apa saja dua hari ulang tahun itu? Dua hari tersebut adalah Hari Pramuka tepatnya pada tanggal 14 Agustus dan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus.
Lalu kapan dilaksanakan? DWIHUTNAS dilaksanakan 1 tahun sekali, satu hari setelah hari Kemerdekaan RI. Untuk edisi tahun ini DWIHUTNAS dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2017.
DWIHUTNAS SMANSAWARA edisi 2017, melakukan hal baru yaitu menyanyikan 17 Lagu Nasional yang dipimpin langsung oleh guru seni musik dan wali kelas saya yaitu Pak Sukarman.
Namun, ada beberapa hal yang membuat saya merasa prihatin, yaitu kurangnya minat para pelajar dalam menyanyikan 17 Lagu Nasional tersebut. Ada yang duduk, mengobrol, dan sebagainya. Seharusnya kita patut bersyukur hidup di Indonesia yang merdeka, dan tidak harus ikut berperang menghadapi para penjajah. Dan setidaknya kita menghormati jasa para pahlawan dengan menyanyikan 17 Lagu Nasional tersebut, meskipun tidak ada bandingannya dengan jasa para pahlawan. Tapi kita ambil sisi positifnya saja, mungkin mereka yang duduk belum makan, dan mereka yang mengobrol belum minum. ?????? Lupakan saja.
DWIHUTNAS tidak sampai disitu saja, setelah menyanyikan 17 Lagu Nasional tersebut, acara dilanjutkan dengan drama dari ekstrakurikuler drama. Drama tersebut menceritakan kisah seorang Jenderal Sudirman yang berjuang melawan Belanda. Drama yang ditampilkan sangat menarik dan hampir membuat saya menangis (terharu bukan cengeng). Hingga tiba ditengah alur drama, hujan datang, petir menyambar, matahari tenggelam, hari sudah malam, marilah kita pulang. Hal-hal seperti hujan dan petir yang datang membuat drama semakin terlihat nyata. Dan pada akhirnya drama diakhiri dengan menyanyikan lagu.
Setelah drama selesai, acara diberhentikan sejenak untuk Jumatan. Sementara mereka jumatan saya makan tumpeng yang sebelumnya dilombakan. Nah, lomba tumpeng itu saya gak tau gimana ceritanya jadi gak usah diceritakan karena saya aja gak tau ceritanya apalagi kamu, iya kamu...
Selesai jumatan acara dilanjutkan dengan beberapa lomba mulai dari lomba solo song (guru), drama, dan outbond. Disini saya beraksi, saya dengan kelas X IPS 2 mengikuti lomba outbond. Disini outbond bukan seperti biasanya, namun lomba seperti balap kelereng, balap karung, masukin kerupuk ke dalam botol, dan makan paku. Sebentar saya cek dulu...... Ralat, bukan masukin kerupuk ke dalam botol, dan makan paku, tapi masukin paku ke dalam botol dan makan kerupuk. Lomba yang diadakan estafet, dan saya sebagai algojo memasukkan paku ke dalam botol. Kelas saya akhirnya menang mengalahkan kakak kelas yang nantinya kami akan menempati kelasnya yaitu kelas XII IPS 2.
Sebenarnya kelas saya hampir saja kalah, karena pada saat balap kelereng teman saya menjatuhkannya. Tetapi Tuhan berkehendak lain, saat kakak kelas ingin memasukkan paku ke botol, paku tersebut jatuh dan membuat lomba diulang. Kami pun tidak menyia-nyiakannya dan berhasil memenangkan perlombaan. Meskipun kelas saya menang, penentuan final ditentukan waktu bukan siapa yang menang. Apadaya kelas saya tidak termasuk waktu tercepat, namun saya tetap salut kepada teman-teman saya yang sudah siap berjuang dan membantu demi kelas X IPS 2.
Acara dilanjutkan lomba drama dan solo song dan tetap memainkan lomba outbond. Dan setelah itu diberhentikan sejenak lagi untuk shalat ashar. Saya dan sahabat saya Pandu biasa dipanggil Pendol pergi ke kantin makan mie instan campur boncabe lv. 15
Sehabis itu acara dilanjutkan ke penutup. Semarak DWIHUTNAS semakin besar karena pesta balon dan kembang api. Akhirnya acara selesai pukul 17.00 WIB dan saya membawakan semua kegiatan ke post di blog Angga Walastiko Blog ini.
Cukup sekian saja post hari ini, tunggu d saja post terbaru saya lainnya, apabila ada kata yang kurang berkenan saya Bernadino Angga Walastiko meminta maaf. Saya akhiri post ini, semoga bisa bermanfaat bagi orang lain. Amin.
SMANSAWARA!!!
Merdeka....
Merdeka....
0 comments