Awas Ada Polisi!!
Dalam berbagai kesempatan kosong alias tidak adanya belajar mengajar, kami para laki-laki SD memakai waktu yang sangat ditunggu itu hanya untuk satu tujuan. Kami selalu fokus terhadap satu titik tujuan tersebut, hingga meraih batas. Dan batas dari kefokusan kami terhadap titik tujuan tersebut adalah adanya resiko datangnya polisi.
Kami para murid yang sangat polos, tentunya melakukan hal tersebut dengan penuh kebahagiaan. Walaupun terdapat pandangan yang berbeda dengan pandangan pak polisi. Kami menganggapnya hanyalah sesuatu yang biasa saja dan tidak ada pihak yang dirugikan. Hingga akhirnya tiba suatu hari, dimana polisi itu datang.
"Awas ada polisi, woy awas ada polisi!!", teriak teman saya. Adapun salah satu teman saya mengecoh polisi tersebut dengan penuh percaya diri. Kami pun lari berkeliaran kesana kemari mengikuti arah mata angin untuk dapat menghindarinya. Hingga pada akhirnya bola kesayangan kami diinjak oleh bapak tersebut dan dirusakkan di depan mata kepala kami sendiri. Ya, pak polisi tersebut adalah guru di sekolahan kami.
Dia sepertinya sangat tidak senang melihat para murid bermain sepakbola. Entah karena kami tidak sesuai menggunakan lapangan, sebab lapangan yang kami gunakan adalah lapangan basket (sedangkan sekolah kami tidak memiliki bola basket). Atau karena memang ia memiliki dendam tersendiri terhadap sepakbola, saya tidak tahu pasti. Namun satu hal yang pasti, ketika guru itu datang kembali dan terlihat seperti ingin "menggerebek" kami. Maka kami pun menghentikan permainan sepakbola, sambil berteriak "Awas Ada Polisi!!".
0 comments